The Story About Cyra World

Anak – anak adalah harta karun berharga sebuah keluarga dan suatu bangsa. Dari wajah wajah polos lugu inilah cerita masa depan akan terangkai.
Dan sejatinya setiap orang dewasa itu punya tanggung jawab pada setiap anak – anak yang ada di dunia ini. Setiap orang dewasa bisa menjadi orang tua yang baik bagi siapapun anak – anaknya. Semua tergantung niat dan tindakan.
Karena sesuatu yang baik tidak akan pernah mengkhianati, pun sebaliknya 😊.

“SELAMAT HARI ANAK NASIONAL” untuk seluruh anak – anak Indonesia.
Semoga bangsa ini dipenuhi generasi penerus yang tidak hanya pintar otaknya tetapi juga baik akhlak dan budi pekertinya 😊.

#SahabatAnak #HariAnakNasional #23Juli2016 #AnakIndonesia #AkuAnakIndonesia #GiziUntukPrestasi #JSAXX #AkhiriKekerasanPadaAnak #SaveTheChildren ❤ – with Veega, Gerald, and Sitta

View on Path

Dear Sahabat,

Terima kasih buat yang kemarin sudah like video dari adik – adik Sahabat Anak Gambir.
Dan karena hari ini baru dipost oleh pusat. Saya mohon bantuannya buat like lagi ya? 😄.

Ini linknya,
https://m.facebook.com/HakAnakIndonesia/posts/694737897333202

Log in ke FB masing – masing jangan lupa.
Sekali lagi terima kasih banyak 🙏.

#JSAXX #SahabatAnak #SahabatAnakGambir #JamboreSahabatAnak2016 #HakAnakIndonesia #AkuAnakIndonesia #DanceCompetition – with Erica, Windha, Ichal_drumer, Reny, Veega, Sitta, Markojang, Gerald, Niken, and Irwan

View on Path

Selamat pagi!
Assalamualaikum teman – teman semuanya. 😊

Saya mau minta tolong sama teman – teman buat like video dance kita ya “Sahabat Anak Gambir. Sahabat Karbohidrat”? Share juga boleh pake banget! Supaya kita semua bisa tampil di Jambore Sahabat Anak XX 2016 tanggal 30 – 31 Juli 2016 nanti di Buperta Ragunan.

Sedikit spoiler, kali ini kita bercerita tentang serunya persahabatan antara geng karbohidrat dan anak manusia. So, kalau mau tahu lebih lengkapnya bisa meluncur ke alamat berikut:

https://www.facebook.com/HakAnakIndonesia/post_to_page/

Masuknya ke bagian visitors post, tonton videonya, and klik like!👍😀

Sebelum dan sesudahnya terima kasih banyak ya! 😘

Love yaa sahabat! ❤

#JSAXX #JamboreSahabatAnak #JamboreSahabatAnak2016 #SahabatAnak #SahabatAnakGambir #Karbohidrat #GiziUntukPrestasi #happiness #2016 #Dancecompetition – with Gerald and Sitta

View on Path

Ini aku mewek baca beritanya 😭😭😭😭. Keren banget relawannya 👍👍. Sekarang lagi pengembangan yayasan penampungan anak2 yg ditelantarin/disiksa bahkan dibunuh karena disangka penyihir dan jg panti asuhan buat mereka. Udah 3 tahun berjalan.

Dan kita semua sesungguhnya bisa menjadi orang tua, meskipun bukan darah daging kita. 😊😊. – with Faisal

View on Path

Jangan Menyerah……..

2014-12-19-06-08-21_deco

Haloooo….. blog! Apa kabar? Lama sekali tidak merefresh halaman ini. Dan kali ini saya ingin berbagi cerita tentang seseorang yang saya kenal 5 bulan yang lalu, yang mengajarkan dan mengingatkan saya sekali lagi jika kerja keras tidak akan mengkhianati dan jika beratnya beban hidup bisa diatasi dengan keikhlasan, senyuman dan semangat.

Jadi, perkenalkan orang hebat ini. Namanya Pak Olih. Saya biasa memanggil beliau Kakek Olih. Saya dipertemukan dengan Kakek Olih pada bulan Desember 2014 yang lalu. Saat itu beliau sedang duduk termenung menatap jalanan yang ramai lalu lalang kegiatan orang – orang dihadapannya. Sosoknya sudah tidak muda lagi, usianya sekitar 75 tahun.

Keriput – keriput kasar menghiasai semua bagian kulit hitamnya yang berbalut kemeja kotak – kotak tipis lengan pendek dan celana panjang kain yang sudah usang. Tapi kombinasi senyuman hangat dan secercah cahaya mentari membuat beliau tampak berbeda.

Dipertigaan Pasar Sumur Batu, di depan toko yang sudah tutup. Disitu beliau mencari nafkah dengan berjualan bantal – bantal lucu. Awalnya saya hanya mengamati tanpa mendekat, hingga suatu hari saya putuskan untuk membeli beberapa bantal lucu itu sambil mengobrol santai dengan Kek Olih. Saya senang pelayanan beliau terhadap pembeli. Sangat ramah dengan senyum yang selalu menghias dan tak lupa ucapan terima kasih yang tulus. Sekali, dua kali, akhirnya saya rutin hampir setiap minggu membeli dagangan beliau dan saya tawarkan pada teman – teman di kantor yang Alhamdulillah merespon sangat positif. Dan awal Februari2015, tidak hanya membeli. Saya sedikit bertanya tentang asal usul si Kakek. Dimana rumah beliau, keluarganya dan kenapa dia bisa berjualan bantal.

Yahhh…..sepenggal cerita perjuangan hidup saya dapatkan. Beliau seorang duda dan punya anak – anak yang  tak pernah pulang dan entah apa masih mengingat beliau atau tidak. Di Jakarta, beliau tidak punya rumah untuk tinggal sementara karena rumah aslinya ada di Subang. Jadi setiap malam setelah berjualan, beliau tidur di masjid atau halaman toko yang kosong.

Yang mebuat saya salud, beliau bercerita dengan senyum yang tak absen menghiasi wajah tuanya. Tidak ada nada sedih atau penyesalan. Lalu beliau mengingatkan saya untuk tidak pernah menyerah menghadapi cobaan hidup dan selalu tersenyum serta jangan absen menghadap Allah, baik dalam duka ataupun suka.

Saya bersyukur Allah mempertemukan saya dengan sosok Kakek Olih. Beliau menjadi pengingat bagi saya untuk senantiasa bersyukur dan berjuang menghadapi semua cobaan hidup. Sebagai anak rantau yang memutuskan hidup sendiri, jauh dari orang tua. Ini seperti semangat tambahan dan cerita pelengkap dalam buku kehidupan saya.

Karena itu teman – teman. Berjuanglah…….

Sesulit apapun keadaanmu, hadapi dengan senyuman dan lapang dada.

Sesekali kita boleh menangis untuk meluapkan emosi. Tapi ingatlah jika Allah tidak akan memberikan cobaan diluar batas kemampuan hambanya.

Setiap masalah dan cobaan yang diberikan pasti satu paket dengan jalan keluarnya.

Seperti halnya kunci diciptakan dengan gemboknya.

Sukses!!!!

Dear Maminya Ncek,

Wajar kalau sesekali kita mengeluh. Karena kita tetap manusia biasa yg punya sisi rapuh. Bukan cuma kamu. Aku jg sama. Aku pernah. Lelah, jenuh, sakit, bertumpuk jadi satu.

Kita semua jg punya kisah yg beragam dalam hidup. Dan gk semuanya mulus. Kadang berkelok, berkerikil bahkan terlihat buntu atau berlubang. Kita jg pernah terjatuh, bahkan berulang. Tp yg paling penting adalah seberapa sering kita berdiri lagi, lagi, lagi dan lagi……. sampai nanti kita tiba di akhir.

Jangan pernah kehilangan harapan. Sekecil apapun itu. Jangan sampai. Berusaha dan berdoa seoptimal mungkin. Karena suatu saat nanti, doa-doa yg terpanjat dan beterbangan, pasti akan kembali 😊😊😊😊.

Kamu gk pernah sendirian. Allah gk akan memberikan cobaan diluar kemampuan hambanya. Kamu wanita kuat!! Pasti terlewati….😊😊😊 – with neng and Rina

View on Path

Yak, ini kira2 beberapa lagu yg memorable, mengharukan, dan bikin galau versi gue wwwwkkkkk. Dan dari semuanya. BoA juaranya! Akhirnya gue nemuin lagu BoA paling galau, ngelebihin “You’re My Sunshine”. Lagu2 ini juga bisa buat pengantar bobok hloh :D. Mari didengerin….. #iseng 😛

1. BoA: Waiting
2. Loveholic: Dreams Of A Doll (The Person I Like)
3. Sara Bareilles: Gravity
4. NiNa: Someday
5. Owl City: If My Heart Was A House
6. Miley Cyrus: Goodbye
7. Evanescense: My Immortal
8. Taylor Swift: Back To December
9. Samantha Barks: On My Own
10. K-Will: Ponds Of Tears
11. Luna feat Krystal: Calling Out
12. Mandy Moore: Only Hope
13. Demi Lovato: Skyscraper
14. Celine Dion: My Heart Will Go On
15. Casadee Pope: Wasting All The Tears
16. Owl City: If My Heart Was A House
17. Faber Drive: When I’m With You
18. B2ST: On Rainy Days
19. A Rocket To The Moon: Like We Used To (Piano version)
20.The All American Rejects: Straightjacket Feeling
21. Avril Lavigne: I Will Be
22. Kumaki Anri: Hello, Goodbye & Hello
23. Jessica SNSD: That One Person, You
24. YUI: Goodbye Days
25. YUI: Tokyo

View on Path

End Of The Years…..

Image

Hey! Makasih ya buat semuanya yang udah berkunjung di blog ini. Ternyata banyak juga hihihihihi……rasanya satu tahun itu cepet banget berlalunya. Nggak terasa! Terakhir aku nulis disini di bulan Januari 2013 (Omaga….lamanyaaaaa). Dan sekarang buat menebus rasa bersalah sama blog tercinta, aku bakal bayar utang! hehehhehe……Karena apa yang sudah dimulai, tidak selayaknya ditinggalkan di tengah jalan tanpa kepastian :). Dan ini, cerita akhir tahunku di 2013. Bukan niat jadi curhaters sejati hahahhahha. Tapi hanya ingin berbagi tulisan-tulisan sederhana dan memberi semangat kalau setidaknya bumi masih berputar sanpai detik ini dan perjuangan hidup harus tetap berlanjut. Seberapa kerasnya dan banyaknya cobaan yang datang, itu semua bertujuan untuk menguatkan dan membentuk pribadi kita menjadi manusia ‘seutuhnya’.

Jadi 364 hari ke belakang, apa yang sudah aku lewati? Apa yang sudah aku dapatkan? Apa yang aku pelajari? Dan yang terpenting, apa yang bisa aku berikan untuk dunia tempatku tinggal. And this is my story…..:)

 

“KALEIDOSKOP Cyra”

 

Ternyata, 12 bulan, 48 minggu, 365 hari, 1440 menit, dan 86400 detik bergulir begitu cepat kali ini. Suka, duka, tangis, tawa, jatuh, bangkit, melayang, terbuang. Semua esensi itu menyatu menyempurnakan pribadi yang lebih dewasa. Di tahun ini, aku merasa terkadang Tuhan mempermainkanku, atau aku lah yang mengijinkanNya bermain dalam dunia kecilku. Tapi bukan, bukan sebuah permainan. Tuhan hanya terlalu sayang padaku hingga Ia membuatku terjatuh berkali-kali dan meninggalkan bekas luka dimana-mana. Meski awalnya remuk redam, namun aku berusaha untuk berdiri lagi, tersenyum dan bersyukur. Bersyukur atas betapa kuatnya hati, pikiran dan tubuh ini. Bersyukur atas betapa bijaksananya Sang Pencipta hingga memberi cobaan bertubi-tubi sekaligus hikmah-hikmah unik di baliknya. Dan bukankah kita tidak boleh egois atas apapun yang menimpa kita? Ya, sesakit apapun, sebahagia apapun, ada makna yang ikut bercerita. Lalu, sebelum aku menutup bab 2013 milikku, aku ingin bercerita. Cerita tentang dunia kecilku yang sedikit berantakan karena rasa bernama ’Cinta’.

Awalnya, aku mengjijinkan Cinta masuk dengan sopan, namun ternyata aku lupa kalau Cinta juga turut serta membawa Patah Hati bersamanya. Dan rasa bernama ’Cinta’ itu bertransformasi menjadi sesosok manusia yang pernah aku kasihi dengan segenap rasa yang ku punya. Seandainya kamu tahu, jika aku bisa memutar kembali waktu, aku ingin kembali di masa dimana kita saling membunuh waktu dengan bahagia, canda serta tawa, tanpa sebuah dusta di dalamnya. Namun itu hanya angan yang menerawang terlalu jauh. Kamu adalah salah satu bentuk cobaan yang dihadirkan Tuhan untukku, dan selamat! Selama beberapa saat, duniaku berhasil berantakan atas ulahmu.

Seseorang yang aku percaya, seseorang yang aku beri senyuman termanisku, seseorang yang aku puji, seseorang yang aku ijinkan mencicipi masakan terbaikku. Seseorang itu justru menusukku dari belakang tanpa aba-aba dan memberikan kejutan yang akan selalu aku ingat dalam hidupku.

Kalian tahu bagaimana rasanya tak dianggap? Kalian tahu bagaimana rasanya dipermainkan? Kalian tahu bagaimana rasanya menjadi gelas kristal yang dihempaskan ke tanah dengan sengaja? Jika kalian belum tahu, maka akan ku beritahu jika rasanya teramat sakit hingga mati rasa. Maaf? Apa kata ’Maaf’ berguna untuk situasi itu? Jawabannya ’TIDAK’. Buatku, maaf bukan kata-kata obralan.

Kadang aku sering bertanya, ”Kenapa?” atau ”Mengapa?”, namun semuanya ku enyahkan sejauh mungkin. Aku tidak ingin mengusikmu lagi, bersentuhan dengan duniamu atau segala hal yang berhubungan denganmu. Sekarang, di akhir perjalanan tahun ini, aku merasa semuanya perlahan membaik. Aku tak lagi membencimu dengan sangat. Bukan berarti aku bisa menerimamu lagi, tapi hanya seakan semua rasa itu menghilang, menguap karena sesuatu. Kamu terlalu mengecewakan. Seseorang yang bahkan tidak bisa melihat pantulan dirinya sendiri dalam kaca kehidupan miliknya, bukankah itu menyedihkan? Ya, itulah kamu di mataku sekarang. Semoga Tuhan mengampunimu, semoga Ia tidak marah karena meski setiap saat kamu rajin menghadapNya, tapi dilain waktu kamu juga menorehkan luka pada manusia lainnya.

Hhhhmmm…jadi mari kembali ke 11 bulan ke belakang……..

 Januari 2013

Tanggal 16 Januari menjadi tanggal bersejarah. Karena apa? Karena aku dapat undian berhadiah? Lotere? Duit sekarung? Bukan! Salah besar!

Kamis, 16 Januari 2013 menjadi tanggal bersejarah karena saat itu Jakarta dilanda banjir besar yang merata di seluruh penjuru kota. Karena banjir tercinta itulah aku harus berjalan kaki 2,5 jam dari kantor ku di Sunter ke kosanku di Cempaka Baru serta tak lupa naik gerobak beramai-ramai. Dingin, lapar, kotor, gatal, rasanya tak enak! Tapi disitulah aku merenung, aku teringat akan korban-korban banjir yang sering diliput di TV. Wajah-wajah lelah itu, sekarang aku paham dan tahu apa yang mereka rasakan. Bahkan ini mungkin tidak seberapa jika dibandingkan dengan derita mereka. Sekali lagi, Tuhan mengingatkanku untuk bersyukur dan lebih kuat lagi, jangan CENGENG! Baru juga banjir seperut udah ngeluh! Makanya sadar diri buat jaga kebersihan lingkungan dan lebih peduli lagi sama alam. Bagaimana kalau alam marah dalam skala besar? Apa manusia sanggup bertahan atau membendungnya?

 

Februari 2013

Aku tak begitu ingat dengan segala sesuatu yang terjadi di bulan ini. Hehhehehe…mungkin bulan Februari berjalan dengan normal tanpa kendala. Baiklah. Terima kasih Februari, bulan dengan lambang ’Cinta’!

 

Maret 2013

Bulan ke-3 di putaran tahun 2013. Apa ya? Apa ya? Apa ya? Lupa! Serius aku lupa. Ahhh maaf ya Maret! Aku janji tahun depan aku akan menuliskan kata demi kata yang aku lewati saat menapakimu. Serius!

 

April 2013

8 April 2013 adalah hari yang bermakna untuk sahabatku, atau matahariku. Nick, kamu tahu? Sejak dulu, aku selalu menganggapmu matahari dan aku bunga mataharinya. Suatu hari aku tersadar jika aku tidak ingin lagi menjadi bunga matahari yang selalu menghadap matahari. Kamu memang special di mataku dengan segala kelebihanmu, tapi aku juga ingin memiliki arti sendiri. Aku tidak mau hanya menghadapmu dam melupakan esensi diriku sendiri. Aku, aku hanya ingin menjadi dandelion. Ya, bunga kecil itu sepertinya cocok untuk melukiskanku hehhehehe……Aku ingin menjadi seseorang yang berarti meski serba dalam keterbatasan. Aku ingin terbang bebas dan memberikan kebahagian di setiap tempat di mana langkahku berpijak.

Nick, tetaplah bersinar cerah di atas langit itu. Dan aku akan menari bersama angin yang bertiuo ke arahmu.

I love you my best friend!

 

Mei 2013

Cinta dan Benci. Rasa itu berisisan dengan sempurna jika aku mengingat apa yang terjadi di bulan ke-5 ini. Di bulan inilah aku dipertemukan denganmu yang membuat duniaku berbeda. Di bulan inilah aku mencoba kembali untuk percaya dan tersenyum membukakan pintu pada rasa yang bernama lengkap ‘Cinta’. Namun ternyata saat itulah keputusanku diuji. Seandainya aku tahu lebih awal jika ujian ini memuakkan dan lebih memberikan sakit hati? Aku pasti akan dengan semangat langsung berbalik arah!

Namun, hatiku malah memilih untuk menerjangnya. Jadi sekarang, inilah konsekuensinya.

Mungkin di atassana, Tuhan sedang tersenyum setiap aku memaki kesalahan keputusan yang aku ambil. Namun, senyum itu bukan berarti Ia meremehkanku, makhluk ciptaannya. Aku yakin jika senyum itu adalah senyum bahagiaNya karena berhasil membuat makhluk ciptaannya yang satu ini terjatuh, terluka, mati rasa namun juga teringat padaNya lebih dalam. Sehingga kemudian makhluk kecil ini bisa bangkit kembali, mengusap lukanya dengan senyum dan berdiri tanpa ragu untuk kemudian mulai berjalan kembali kea rah yang seharusnya.

Aku selalu percaya jika segala sesuatu yang terjadi di dunia ini punya alasannya tersendiri. Sekecil apapun, sesederhana apapun itu.

Terima kasih, karena semua luka dan pengkhianatan yang kamu beri membuatku menjadi pribadi yang lebih kuat lagi J. Jika diibaratkan menaiki anak tangga, maka aku behasil menaikinya lompat 2 anak tangga. Bukankah itu menyenangkan?

”What you did. That’s what will you get! Someday……”

Be carefully dude! 😉

 

Juni 2013

09 Juni 2013. Sahabatku melangkah ke tahap baru dalam kehidupannya. Akhirnya semua rasa cemas dan tak percaya itu berhasil melebur dalam muara kebahagiaan. Aku masih ingat saat itu aku begitu berdebar ketika membacakan ke-3 ayat surat An-Nisa untuk sahabatku di depan para tamu undangan yang hadir. Ada rasa bahagia yang membuncah, dibalut dengan haru serta syukur yang teramat. Sejenak aku menatap berpuluh pasang mata yang menatap tak sabar ke arahku, dan beberapa detik kemudian aku tersenyum, lalu mulai melantunkan ayat demi ayat dengan khusuk. Dalam hati aku berdoa, “Semoga, suatu hari nanti, aku juga akan merasakannya dan diijinkan menjalankan perintahMu yang begitu sacral ini ya Allah……Amin”

28 Juni 2013. Aku tidak akan pernah lupa akan hari itu. Hari Jumat tepatnya. Hari itu adalah hari pertunjukan Ariah, sebuah pertunjukan musikal klasik yang aku nanti-nantikan sejak lama. Dan di hari itulah aku belajar apa artinya MENUNGGU!

Pernah nggak kalian nungguin seseorang di alam terbuka selama lebih dari 4 jam? Dari mataharinya kelihatan sampai bener-bener gelap karena bulan aja lagi main petak umpet di balik awan? Sementara di sekeliling kalian dunia begitu ramai, hiruk pikuk penuh canda dan tawa. Kalau ada yang belum pernah ngerasain, mendingan nggak usah deh. Percaya deh nggak usah! Apalagi ujung-ujungnya cuma menggenggam udara hampa? Feel bad! Hahhahaha…..

 

Juli-Agustus 2013

Dan penderitaan ini mulai bergulir, pelan…pelan…..lalu jatuh terhempas. PERIH!

 

September 2013

Semua kebenaran yang aku cari, satu persatu menyeruak ke permukaan di bulan ini tanpa perlu aku bersusah-susah memaksanya untuk keluar. Tahukah kalian kalau manusia bertopeng itu jauh lebih menakutkan dari manusia bertampang preman atau preman sungguhan tanpa topeng? Jadi, berhati-hatilah dengan mereka. Waspadalah! Waspadalah!

Dan di bulan ini, untuk kali pertamanya aku menjejakkan kakiku di negeri gajah putih alias Thailand!

Terima kasih Tuhan, segala luka yang tertoreh itu digantikan oleh setumpuk kebahagiaan lain. Selama satu minggu aku belajar, dan disanalah aku merasa semakin kecil karena masih banyaknya manusia yang jenius di belahan bumi ini.

Jadi, buat apa sombong? Belajar, belajar dan belajar! SEMANGAT!

 

Oktober 2013

Bulan Kebangkitan!

Meski gelas kristal yang terhempas ke tanah itu telah berserakan kepingnya dan berhasil disatukan. Namun tak ada yang bisa menghilangkan guratan-guratan dalam bekasnya. Meski kata-kata sakral sekelas ’MAAF’ 🙂 telah terucap.

 

November 2013

Sibuk! Ya beginilah nasib karyawati swasta atau bahasa kerennya ’wanita karir’ hehhehehhe……

Tapi tetap bersyukur dengan segala hal yang diberikan Tuhan. Alhamdulillah…….

Ohiya, dari bulan September. Aku dipertemukan kembali dengan seseorang dari masa laluku. Seseorang yang penah memenuhi hati, pikiran dan duniaku beberapa tahun lalu yang lalu. Mungkin ini terdengar lucu, tapi mungkin beginilah cara Tuhan mempertemukan kami kembali. Rasanya sudah cukup lama dari kali terakhir aku memutuskan untuk tidak pernah menghubunginya lagi atau bahasa kasarnya aku menutup pintuku untuknya, mengusirnya jauh-jauh dari duniaku. Tapi seperti kisah yang belum terselesaikan atau kelingking yang masih saling bertaut. Kami pun berhadapan ’lagi’.

Setelah sekian tahun berlalu, kami akhirnya mampu berdamai dengan diri kami sendiri. Kami lebih dewasa tepatnya, karena kami berdua telah mampu saling memaafkan satu sama lain, megubur semua kesalahan yang pernah saling kami hujamkan dulu dan memilih untuk saling tersenyum.

 Aku tidak tahu apa rasaku yang dulu masih ada untuknya. Bahkan aku masih ragu apa rasa ini hanya sekedar ’kagum’, ’suka’, ’sayang’ atau bahkan ’cinta’?

Entahlah…….yang aku ingat, 28 November 2009 adalah pertama kalinya kami menghabiskan waktu bersama. Saat itu hujan juga turun seperti hari ini. Basah dan dingin, tapi kami masih mampu tersenyum dan tertawa bersama. Seandainya aku bisa membaca hatimu? Tapi aku rasa itu tidak perlu, jalan kita memang selalu berbeda. Dan apapun yang terjadi kelak. Aku bersyukur pernah dan telah mengenalmu dalam hidupku.

Terima kasih :).

 

Desember 2013

Yeay! Aku paling suka bulan terakhir ini. Betapa specialnya bulan ke-12 yang identik dengan musim hujan turun rintik-rintik. Bulan terakhir penutup tahun ini adalah bulan kelahiranku. Jadi, aku selalu menantikan gilirannya bergulir di depanku. Dan Desember kali ini sangat berwarna.

Di awali dengan keberhasilan di 07 Desember sebagai manager panggung (ya, sebut saja begitu biar sedikit keren. Meski sebenernya lebih banyak jadi operator hahahha). Aku dan sahabatku berhasil membuktikan ide-ide dan pemikiran kami serta mematahkan tradisi yang kolot itu. Kita memang membutuhkan perubahan untuk bisa melihat lebih luas lagi dan berpikir out of the box! Jangan berputar-putar di jalan yang sama, jangan hanya berkutat di zona aman.

Lihatlah ke sekeliling, langit di atas sana tak hanya berwarna biru atau dihiasi awan putih yang berderak pelan. Tapi terkadang juga semburat jingga, bergumul dengan kelabu, bahkan berkolaborasi dengan pelangi 7 warna. Jadi, berkaryalah! Jangan pernah takut berpendapat atau ditentang. Selama itu positif dan bermanfaat, perjuangkanlah! Dan tentunya, BUKTIKAN!

Karena sebuah kerja keras tidak akan pernah megkhianati 😉 .

Dan puncaknya ada di 23 Desember 2013. Hari itu adalah hari ulang tahunku. Berbeda dari sebelum-sebelumnya, aku memutuskan untuk berbagi kebahagiaanku dengan bocah-bocah kecil nan lucu itu. Mereka adalah anak-anak yatim piatu yang dikelola oleh sahabatku. Melihat senyuman polos dan suara canda tawa yang tak putus malam itu membuatku sangat bahagia. Ini adalah kado terindah yang diberikan Tuhan untukku. Kado barang termahal pun seakan tak mampu menggantikannya. Melihat mereka semua, aku jadi merasa malu karena sering mengeluh. Padahal aku masih memiliki kedua orang tua yang utuh, namun terkadang aku lalai menghubungi mereka hanya karena alasan ’sibuk’ bekerja. Hhhhh….seberapapun materi yang kita punya, semua itu tidak akan mampu membeli waktu, perhatian dan bahagia yang terlewat. Setiap detik, setiap menit, setiap jam, tidak akan pernah berulang. Jangan sampai ada sesal.

Terima kasih, terima kasih, terima kasih Tuhan. Tahun ini sedikit lebih ’ekstrim’ dari tahun sebelumnya. Banyak hal yang membuatku lebih menyadari apa yang ada di sekelilingku dan mengajariku untuk lebih bisa ’mengerti’, bukan hanya ada ’dimengerti’. Dan tentunya banyak hal pula yang membuatku terus belajar untuk menjadi manusia yang lebih baik lagi. Seperti kata pepatah,

”Menjadi tua itu takdir dan memang sudah ketentuannya. Namun menjadi dewasa adalah sebuah pilihan”

Kita bisa memilih, apakah akan terus terperangkap dalam sifat kekanak-kanakan yang mendominasi. Atau mengimbanginya dengan bibit-bibit bijak yang sudah selayaknya tumbuh subur seiring pertambahan usia. Kita bisa memilih bagaimana kita akan mengakhiri suatu kisah dari awal kita menapakinya jika kita bisa melihat dari berbagai sudut pandang, jika kita mau menerima dengan ikhlas segala ketentuan yang terjadi. Dan kita juga bisa memilih jika suatu ketika kita sakit hati. Apakah kita mau sembuh? Atau terus tergerus sayatannya. Jangan salahkan waktu, jangan katakan ’biar waktu yang menyembuhkan’. Karena keputusan utamanya ada di tanganmu. Serta ingatlah satu hal jika sang Sutradara Hidup Maha Tahu segalanya. Namun bukan berarati kita hanya sebuah boneka. Tuhan mampu merubah keputusanNya selain lahir, jodoh dan mati. Asalkan kita berusaha dengan keras, pantang menyerah, dan berjalan beriringan denganNya serta tidak angkuh padaNya.

Berjuanglah……..!

Semoga…semoga…dan semoga…..Semoga tahun depan akan banyak warna yang tercipta. Banyak makna serta banyak cerita indah :).

HAPPY NEW YEARS ALL…….

Before the end of January……

rainy window

Hari-hari terakhir di bulan Januari. Apa kabar?
Sudah cukup lama rasanya tidak menengok halaman ini dan membiarkannya terpapar dengan postingan lama. Ah, harusnya saya lebih perhatian pada apa yang pernah saya buat dan mulai, bukannya menelantarkannya. I’m so sorry my blog.

Jadi, apa yang kali ini mau saya tulis? Akhir-akhir ini, banyak hal yang menghinggapi saya. Bukan hanya berkutat masalah pribadi tapi juga masalah orang lain. Pusing? Pastinya! Bahkan rasanya hampir meledak kalau seandainya saya sebuah balon yang terus diisi angin sedangkan ruang yang tersedia terlalu sempit.
Tapi untungnya, ruang di hati dan pikiran saya lebih lebar dari balon. Jadinya sampai detik ini saya tidak meledak.

Hhhmmm…kali ini saya mau membahas sedikit mengenai sebuah bbm dari sahabat saya yang pernah mampir di kala saya gundah gulana. Entah darimana sahabat saya mendapat kalimat-kalimat yang ada di bawah ini. Tapi darimana pun itu, saya suka dan saya berterima kasih karena semuanya membuat saya sedikit lega hingga seulas senyum bisa terlukis di tempatnya. Dan isi bbm itu adalah…….

Ada beberapa garis utama yg menentukan nasib…

Ada garis kehidupan
Ada garis rezeki
Ada pula garis jodoh

Sekarang, menggenggamlah. ..
Dimana semua garis tadi ?
semua garis tadi ada di dalam genggamanmu…
Apa artinya ??

Apapun takdir dan keadaanmu kelak, semua itu ada dalam genggamanmu sendiri…
itulah rahasia sukses..
Berjuang dan berusaha dengan keras untuk menentukan nasib sendiri..

Tapi,,
coba lihat lagi genggamanmu itu…
Ternyata masih ada garis yang tidak ikut tergenggam ?

Sisa garis itulah yanǥ ada di luar kendalimu…
di sanalah letak kekuatan ALLAH yang tidak akan mampu kita lakukan…
itulah bagianNya

maka, genggam dan lakukan bagianmu dengan kerja keras dan dengan kesungguhan hati…

tapi, jangan lupa…
bawalah semua itu pada ALLAH karena tidak semua hal mampu kita lakukan.

Orang HEBAT tidak dihasilkan melalui…
– kemudahan
– kesenangan
– ketenangan
Mereka díbentuk melalui
keSUKARan, TanTanGan, airmata bahkan darah…

Ketika engkau mengalami sesuatu yang sangat berat dan merasa dítinggalkan sendiri dalam hidup ini …
“Angkatlah Tangan dan Kepalamu ke atas…..
Tataplah masa depanmu..
Ketahuilah…”

(…..)
Ketahuilah bahwa hidup ini hanya sekali. Dan tidak ada yang tahu rentangnya atau akan berujung di mana. Namun, kita tidak perlu risau memikirkan kapan semua itu akan berakhir. Yang bisa kita lakukan saat ini adalah bersyukur atas apa yang kita miliki, atas segala yang diberikan sang Pencipta, yaitu kehidupan berikut paket lengkapnya plus bonus permasalahan yang akan mendewasakan kita.

Karena saya percaya setiap permasalah yang kita hadapi itu, ibaratnya seperti menaiki anak tangga. Selangkah demi selangkah, lama kelamaan puncak itu akan terlihat. Atau ibarat membaca novel favorit, selembar demi selembar, lama kelamaan akan terbaca juga kata-kata ”The End” atau ”Tamat”. Jadi, setiap masalah pasti punya kunci penyelesaiannya. Tinggal kita saja yang harus menemukannya atau mungkin menciptakannya.

Dan satu hal yang selalu saya lakukan saat ada di titik terendah selain berserah padaNya adalah, saya tetap berusaha mempercayai diri saya sendiri dan menguatkan hati serta mengikis segala keegoisan kalau bukan hanya saya saja makhluk yang bermasalah di muka bumi ini. Bahwasannya di luar sana, masih banyak jeritan hati yang mungkin lebih buruk dari apa yang saya rasakan. Jadi pantaskah saya hanya mengeluh tanpa berusaha menyelesaikannya atau menghadapinya dengan segenap kekuatan yang saya miliki? Tidak. Saya pasti punya alasan kenapa terlahir di dunia ini dan terjerat dalam permasalahannya. Cause everything happen for a reason.

So, do you believe that there are no accidents in life?

Everything happen for a reason
Every person we meet, will have a role in our lives, be it big or small.
Some will hurt, betray, and make us cry, to become stronger.
Some will teach us lessons, not to change us, but for us to realize our mistakes, and to help us grow, and make us a better person.

And some would simply inspire and loves us, to make us happy.

And then……….

Life is too short to wake up in the morning with regrets.
So, love the people who treat you right and forget about the ones who don’t,
And believe that everything happens for a reason.
If you get a chance – take it,
If it changes your life – let it.
Nobody said that it would be easy….
They just promised
It would be worth it.

SEMABBY! ^o^v

[Review] Film 5cm. (Cerita cinta. Sebuah perjalanan hati)

salah satu adegan Junot di Semeru

“Sebuah cinta memang harus diungkapkan karena tidak pernah ada cinta yang disembunyikan, kecuali oleh seseorang yang terlalu mencintai dirinya sendiri” – Zafran (5cm.)

Path 2012-12-25 07_51

 

Temen: “Apa? Lo nonton lagi? Ini 3 kali hloh Nta?”

Gue: “Kan belom 5 kali. Hehehehehe……..”

(hening………..)

 

Kejadian akhir tahun 2008 itu terulang lagi. Kalau dulu saya kena syndrome Laskar Pelanginya Ikal, Arai dan kawan-kawan sampai 5 kali nontonnya. Sekarang, di akhir 2012 saya kena syndrome 5cm nya Zafran, Riani, Genta, Arial dan Ian. Dan kebiasaan saya kalau lagi suka sama film atau novel adalah mencari informasi, kabar berita, referensi, resensi dan lain sebagainya yang berkaitan dan membahas film atau novel tersebut. Seneng aja rasanya baca tulisan orang lain dengan berbagai gaya penulisan dan pendapat. Ada yang menyanjung adapula yang memberikan kritikan pedas.

Hak mereka sih sebenarnya buat menumpahkan pendapat, pemikiran dan isi hati, tapi terkadang menyebalkan juga kalau ada yang memberikan kritikan pedas tanpa melihat hal-hal positif yang ada di sisi lainnya. Seperti halnya pada film 5cm ini. Saat saya membaca ulasan yang positif, menarik dan membangun, saya akan ikut tersenyum dan tertawa-tawa. Tetapi ketika ada ulasan yang sifatnya memojokkan, saya jadi ikut kesal. “Hello, hargain dikit kenapa? Jarang-jarang hloh ada film Indonesia yang masuk kategori ‘normal’ alias nggak pake adegan mesum, misteri nggak jelas, seks atau kekerasan. Ditambah banyak pemandangan alam menakjubkan Indonesia yang diperlihatkan pada kita yang mungkin belum berkesempatan melihatnya secara langsung”.Sabar…..mungkin mereka termasuk kategori perfeksionis hehe.

Dan kalau melihat film 5cm yang mengeksplore pemandangan alam Indonesia, saya jadi ingat salah satu film Korea yang pernah saya tonton, judulnya “HARU: An Unforgettable Day In Korea” karena film ini mengeksplore keindahan alam Korea, mulai dari sawah di pedesaan, pulau, sampai gedung-gedung pencakar langitnya. Ceritanya bagaimana? Silahkan kalau berminat anda searching dan tonton sendiri hehehhehe. Kembali ke film 5 cm. Dari berbagai kritikan yang masuk, beberapa berasal dari para pecinta alam. Okey, saya memang belum pernah memanjat gunung sebelumnya, tapi teman-teman saya banyak yang sudah melakukannya dan dari cerita mereka, memang benar kalau film ini membuat kesan memanjat gunung itu terlihat gampang sekali, bahkan untuk gunung yang katanya level 8 itu (Mahameru), di film ini menjadi turun levelnya ke peringkat 2 (katanya). Dari sini saya ambil kesimpulan, oohh mungkin mereka ingin yang lebih real sesuai apa yang pernah mereka rasakan. Saya pun akhirnya manggut-manggut, merasa sedikit mengerti perasaan para pecinta alam dan kekecewaan mereka (sok tahu banget ya saya?). Tapi ya sudahlah, kembali lagi ke awal itu hak masing-masing orang untuk menilai suatu karya asal tidak keterlaluan dan tidak melewati batas kewajaran.

Jadi sekarang saya mau bahas filmnya saja, sisi positifnya yang membuat saya nonton lebih dari sekali (untuk film Indonesia ini suatu prestasi! Karena saya nggak sembarangan nonton film lokal di bioskop :P. Bukannya apa-apa, cuma trauma aja hehehehe). Dan kalau sebelumnya saya sudah membahas antara novel dan filmnya, sekarang saya mau bahas soal kisah cintanya. Ehem! Kisah cinta memang bukan menjadi yang utama di film ini, tapi menurut saya, apa yang dimunculkan berhasil diselesaikan dengan baik (nggak semuanya sih). Kalau yang udah nonton film ini, pasti tahu kan endingnya gimana? Dari sekian banyak teman saya yang udah nonton, ada juga yang kecewa karena twist ending (kalau saya udah nggak kaget karena di novelnya juga gitu). Pertama kali nonton, saya menyimak keseluruhan cerita sekaligus clue-clue yang ada di film termasuk pemandangan spektakulernya yang wajib dinikmati! Kali kedua saya lebih fokus ke clue-cluenya (pemandangan alam sih tetep) dan yang ketiga, saya sok jadi pengamat akting alias mengamati gesture-gesture pemainnya yang kadang-kadang luput dari pengamatan hehehhee.

Teman-teman saya yang protes itu bilang, “kenapa sih si Riani akhirnya malah sama Zafran dan nggak sama Genta? Kan kasihan si Genta? >.<”. Kalau mau simple saya bisa jawab, “kalau jodoh nggak kemana” atau di novelnya gitu, jadi ya ngikutin novelnya aja,  kan yang nulis scriptnya sama kayak yang nulis novelnya.” Tapi saya yakin jawaban itu nggak cukup memuaskan mereka dan malah bikin saya ditimpukin keripik atau snack kayak Ian di kereta. Jadi saya jabarkan pengamatan saya.

 

Kenapa saya setuju-setuju saja Riani dan Zafran akhirnya bersatu?

1. Cluenya banyak bertebaran, dimulai dari pembelaan Riani ke Zafran dan tatapannya   di Secret Garden (rumah Arial). Di sana, Zafran udah sebel karena nyanyi panjang kali lebar buat Dinda, tapi Dindanya nggak ada di kamarnya. Yang lain ngeledekin nyanyian Zafran, tapi cuma Riani yang belain Zafran tulus dengan bilang lagu Zafran bagus. Intonasi dan pandangannya beda (entah apa saya yang terlalu lebay hehehehe)

2. Waktu Riani nggak setuju dengan ide Genta buat berpisah sementara, Zafran langsung merangkul Riani (ahhhh saya juga mau dong bang Juple *plakkkk*). Di situ tatapan keduanya juga beda dan si Riani yang paling beda, serasa yang lain nggak ada di sekitar mereka (sampai-sampai Genta ngelihatinnya jadi ikut-ikutan aneh, mungkin cemburu hihihihihi, sabar ya Bang Genta)

3. Waktu chatting. Ini juga jelas yang diomongin Zafran itu si Dinda sedangkan Riani ngomongin Zafran karena ciri-ciri yang disebutin Riani itu Zafran banget

4. Curhatan Riani sama Citra di lift. Cowok yang Riani suka itu orangnya ‘cuek’, jelas ini bukan Genta. Karena Genta justru care banget. Kalau orang itu memang Genta, mungkin nggak akan pakai istilah ‘cuek’ tapi ‘kurang peka atau terlalu care’ *IMO

5. Selama pendakian. Waktu itu Riani lagi berduaan sama Genta, mengagumi pemandangan alam gitu deh ceritanya sambil curhat-curhatan mungkin setelah itu seperti biasanya. Nah mendadak si Dinda teriak kalau kaki Zafran luka. Di sini, Riani langsung lari nyamperin Zafran dengan muka khawatir banget tanpa menoleh ke Genta. Menurut saya, bisa aja Riani nengok dulu ke Genta sebagai isyarat kalau mereka berdua harus segera nyamperin Zafran atau ada jeda sebentar lah. Tapi ini nggak, bener-bener reflek yang bagus (khawatir sama orang yang dicintai), begitu juga saat Riani ngobatin kaki Zafran.

6. Tanjakan cinta. Mungkin ini cuma mitos tapi lucu juga dan bisa jadi nyata. Dengan semangat, Zafran dan Ian jalan duluan dengan membayangkan orang yang mereka suka agar nantinya bisa bersatu (Zafran bayangin Dinda, Ian bayangin Happy Salma), sementara syarat agar permohonan mereka terkabul adalah mendaki tanpa menoleh ke belakang. Tapi di tengah jalan tanpa sengaja Genta memanggil mereka berdua (maksud Genta mungkin memberi semangat). Alhasil dengan polosnya si Zafran dan Ian menengok ke arah Genta sambil melambai-lambai riang, sampai akhirnya mereka menyadari kalau mereka telah melanggar mitos dengan menengok ke belakang hahahahaha. Untuk Zafran, ini pertanda kalau cintanya tidak akan bersatu dengan Dinda. Tapi untuk Ian, mungkin doa Ian lebih didengar karena Ian tetap berhasil mendapatkan Happy Salma di ending cerita. (Nah ini nih yang saya bilang eksekusinya jadi kayak banyolan. Absurd. Tapi ya sudahlah hehehe)

7. Kejadian yang paling saya suka. Insiden batu. Jadi posisinya kalau saya nggak salah inget dari yang paling atas itu Genta-Zafran-Riani-Arial-Dinda-Ian. Saat batu-batu besar dari atas longsor dan meluncur bebas dengan cepat ke arah mereka. Genta pertama kali berteriak memperingatkan mereka semua kemudian segera mengambil posisi sebagaimana yang sempat dia pesankan pada mereka (melihat ke arah batu lalu menyelamatkan diri dengan menghindarinya, mencari posisi aman, berguling ke arah berlawanan). Tapi mungkin karena saking kagetnya dan juga pendakian pertama bagi Zafran, Riani, Dinda, Arial dan Ian. Mereka jadi panik. Di sini, terlihat jelas reflek bagus Zafran (acungi semua jempol buat akting Junot!). Zafran nggak mikirin dirinya sendiri tapi langsung merosot ke arah Riani dan mendorong tubuh Riani menjauh dari batu, kemudian keduanya saling melihat satu sama lain (perhatikan tatapan keduanya yang sama-sama cemas). Riani sendiri sampai bengong mendapat pertolongan Zafran (mungkin Riani nggak ngira kalau Zafran lah yang menyelamatkan nyawanya, orang yang selama ini dicintainya dalam diam itu menjadi penyelamatnya dan ekspresi Raline Shah juga bagus sekali waktu dia gantian menatap Junot hihihihihi). Zafran sendiri juga sebaliknya, setelah mendorong Riani agar terhindar dari batu, Zafran menatapnya lekat, seolah memastikan Riani sudah aman. Sedangkan Dinda, yang dari awal diceritakan sangat disukai Zafran justru dilindungi oleh Arial meski akhirnya Arial tidak sepenuhnya berhasil karena Dinda berakhir dengan terguling ke bawah dan cidera. Begitupula dengan Ian yang berguling-guling seperti bola bekel (poor Ian). Dan nggak sampai di sini saja. Waktu Dinda di bawah dan cidera kemudian semuanya mulai meluncur turun menghampiri Dinda. Zafran dan Riani malah sempat terdiam terlebih dahulu dan tangan Zafran masih memegang tangan Riani, seperti memastikan keadaan, kemudian baru turun bersamaan, itu juga diperlihatkan kalau Zafran tidak meninggalkan Riani. Di sini saya berpikir kalau mungkin waktu pendalaman karakter dan juga reading, si Zafran ini juga diceritakan ada perasaan pada Riani, tapi karena terlalu dekat dan sifat Zafran yang cuek, membuat hatinya tertutup (kesotoy’an saya kambuh). Karena ekspresi mereka berdua itu saling khawatir satu sama lainnya. Dan kenapa juga Zafran tidak langsung ke arah Dinda saja setelah dia mendorong Riani menghindar dari batu apalagi waktu melihat Dinda luka. Saat yang lain langsung menghampiri Dinda, Zafran dan Riani masih sempat terdiam dengan tangan saling terkait (Jiahhhh kenapa saya jadi pengamat cinta begini kekekekkeke)

8. Sampai di puncak. Riani pertama kali pelukan sama Zafran hehehhehe

9. Sesi curhat, kejujuran, rahasia hati dan ungkapan isi hati. Sebenarnya di sini saya kasihan juga dengan Genta. Bagaimanapun Genta tulus menyukai dan menyayangi Riani lebih dari sahabat. Tapi hati tidak bisa dipaksakan kan? Semua yang tervisualisaikan di filmnya persis seperti yang ada di novelnya, di tambah dengan dialog panjang Genta soal isi hatinya karena kalau di novel hanya deskripsinya saja. Dan kalau ada yang protes kenapa Rianinya nggak nangis? Ya memang seperti itu. Diceritakan kalau Riani ini cewek yang kuat dan jago banget dalam menutupi perasaannya dan memang terkadang nggak semuanya bisa diungkapin dengan air mata yang mengalir deras (mewakili suara hati cewek). Riani hanya berkaca-kaca menatap Genta sambil minta maaf dan mengatakan kalau orang yang ada di hati Riani bukan Genta, tapi Zafran *jlebbbbb* (ekspresi Genta kasihan sekali, seperti ditusuk belati dari belakang). Kalau di novelnya dideskripsikan bagaimana ketegaran Riani yang melontarkan semua isi hatinya tanpa air mata yang mengalir deras, semuanya hanya tertahan di pelupuk matanya. Jadi karena kekuatan dan ketegaran Riani lah yang membuat Genta paham kalau cintanya tidak bersambut. Genta kagum dengan Riani yang mampu menyembunyikan semuanya bertahun-tahun dengan rapi (meski akhirnya tumpah ruah juga). Sementara di dalam tenda, Zafran dan Dinda yang masih terjaga, mendengar semua percakapan itu dalam diam. Zafran begitu kaget mendengar kejujuran hati seorang Riani (kalau di novel dideskripsikan bagaimana jantung Zafran berdegup semakin kencang  dan merasa jahat sekali karena selama ini terang-terangan mengejar Dinda di hadapan Riani, gadis yang sudah lama menyukai Zafran dengan tulus dan menyimpan nama Zafran begitu rapi di suatu ruang di hatinya). Sedangkan Dinda? Dinda mungkin sedih karena orang yang selama ini dia suka adalah Genta, dan malam ini Dinda mendengar ungkapan isi hati Genta yang ditujukan untuk orang lain

foto_adegan_film_5_cm-20121026-004-uji

tumblr_mfc0pbEkrw1qzgyj8o1_500

“Maaf ya Ta, tapi bukan kamu yang ada  di hati Riani… Dia Zafran Ta…”

Halaman 368 (novel 5cm.)

 
Dan, cinta sekali lagi membuktikan kekuatannya malam itu kalau cinta ada untuk cinta itu sendiri, bukan untuk dimiliki, bukan untuk Genta, bukan untuk Dinda, bukan untuk Riani, bukan untuk Zafran. Cinta memang ada untuk dicintai dan diungkapkan sebagai sebuah jembatan baru ke pelajaran-pelajaran kehidupan manusia selanjutnya. Cinta yang akan membuat manusia lebih mengerti siapa dirinya dan siapa penciptanya. Dan, dengan penuh rasa syukur akhirnya manusia menyadari bahwa tidak ada cinta yang lebih besar di dunia ini kecuali cinta Sang Pencipta kepada makhluknya. Tidak ada cinta yang bisa dimiliki oleh manusia, kecuali cinta dari sang pencipta-yang tidak pernah berpaling dari manusia dan selalu mencintai makhluk terbaik ciptaan-Nya. Sang Pencipta tidak pernah memberikan apa yang manusia pinta, seperti cinta…Ia memberi apa yang manusia butuhkan.
 
Cinta ada untuk cinta itu sendiri, bukan untuk Genta, bukan untuk Dinda, bukan untuk Riani, bukan untuk Zafran.

(Puas banget sama scene ini soalnya sama seperti khayalan saya di novelnya 😀 )

10. Berdua menyambut pagi. Ini ending dari kisah cinta Riani dan Zafran dimana diceritakan setelah melewati malam kejujuran itu, Zafran pertama kali terbangun dibanding yang lainnya. Dengan perasaan tenang, Zafran memandang danau yang terbentang luas di hadapannya, selanjutnya Riani datang menghampirinya. Mereka berdua berdiri bersebelahan  lalu saling menatap dan tersenyum satu sama lain. Mungkin awalnya Riani berpikir ini seperti biasanya, tapi saat pandangan Zafran tak kunjung berpaling dan terus tertuju pada Riani. Riani menyadari kalau hatinya bergolak dan mungkin jantungnya juga berdegup makin kencang. Riani kemudian menunduk malu sekaligus mengatur perasaannya karena tatapan Zafran yang lain dari biasanya, kemudian setelah itu Riani kembali memandang Zafran lekat, tersenyum dengan perasaan paling bahagia, keduanya saling bertatapan dan dilanjutkan dengan menatap alam di hadapan mereka.

tumblr_mf4o7iUb921qzgyj8o1_400

The sweetest part. I can’t stand it, the way Zafran stares at Riani. His eyes tell everything. Speak the unspoken words.

Tatapannya hangat. Dan tulus.

Sweet Achilles!

“Dan Riani adalah satu-satunya alasan Zafran lahir di dunia ini”

(Saya suka adegan ini. Drakor banget gitu lhoh! Saya selalu ingat kalau drakor produksi SBS yang happy ending kebanyakan memberikan scene saling bertatapan pada kedua tokohnya di akhir cerita. Seolah mereka saling mengungkapkan perasaannya lewat hati, tanpa kata dan hanya mata yang menjadi perantaranya. Itu sudah lebih dari cukup)

11. Terakhir waktu Zafran dan Riani akhirnya bersatu, saya suka sekali melihat foto mereka berdua di wisuda Ian. Riani sangat anggun dan cantik memakai kebaya sementara tangan Zafran merangkul pinggang Riani dengan mesra. Kemudian saat keduanya sudah menikah dan memiliki anak, anaknya lucu sekaliiiiiiii, paling cakep! Zafran dan Riani cocok banget jadi pasangan muda, serasi! Hehehhehhee.

Ada perbedaan pada ending novelnya. Jika di novel masih ada satu tokoh yang dimunculkan (Deniek), yang nantinya akan menjadi suami Dinda. Di film, Dinda diceritakan belum menikah dan malah akhirnya ditaksir oleh Genta hehehhe.

Sedangkan di novel, Genta menikah dengan teman kantor Riani (Citra) dan memiliki satu anak bernama Aga. Jadi kalau di novel ada generasi  5 cm junior yang beranggotakan Aga (anak Genta dan Citra), Zafran Junior (anak Zafran dan Riani), Arian (anak Arial dan Indy), David (anak Ian dan Happy) dan Deninda (anak Deniek dan Dinda). Keempatnya masih TK (nikahnya bareng kali ya? Hehehhe), kecuali Deninda yang baru berumur 3 tahun. Ohiya, kalau di novelnya diceritakan si Riani sedang mengandung anak kedua (buset tokcer bener bang Juple 😛 )

Jadi begitulah pengamatan saya tentang love story di film ini (ketahuan ya kalau saya kubu RiZa alias Riani-Zafran) hahahahha. Karena sejak dari novelnya saya sudah suka mereka berdua, jadi penasaran sekali bagaimana nantinya jika melihat Zafran dan Riani di film, bagaimana proses bersatunya mereka? Ternyata di filmnya lebih diperjelas. Puaaaassssss!

Dan saya rasa waktu Zafran suka dengan Dinda itu belum termasuk kategori cinta yang berasal dari hatinya, dalam artian masih sebatas perasaan suka seorang cowok pada cewek cantik yang sempurna fisiknya alias tercampur dengan nafsu dan gedean nafsunya, ini terlihat dari pandangan Zafran ke Dinda dan berhasil! (Berarti akting Junot bagus, karena pandangan matanya saja sudah berbeda). Bandingkan dengan saat Zafran menatap Riani (meski nggak banyak tertangkap mata), saat insiden batu dan saat terakhir di tepi danau, pandangannya lebih teduh dan benar-benar berasal dari lubuk hati terdalam alias perasaan Zafran mulai luluh dan benih cinta siap tumbuh dengan subur hehehehe.

Begitu pula sebaliknya dengan Riani. Riani memang paling dekat dengan Genta, tapi pandangannya ke Genta yang saya rasakan adalah sebatas perasaan nyaman pada sahabat, saudara tapi bukan cinta. Apalagi saat insiden batu. Saya sampai memperhatikan mereka berdua (Zafran dan Riani). Seperti sebelumnya, Riani yang mengkhawatirkan Zafran saat kaki Zafran terluka. Di sini terlihat Zafran yang khawatir pada Riani setelah berhasil menyelamatkan Riani dan juga pandangan takjub Riani pada Zafran (antara kaget, heran tapi juga senang).

Jadi begitulah kesimpulan dari sudut pandang saya (maaf kalau sotoy, maklum bawaan dari lahir hehehehe). Yang belum nonton dan belum baca novelnya, silahkan ditonton dan dibaca ^^.

 

 

P.S. : Saya lagi senang soalnya mention saya ke Kak Raline dibales. Asik! 😀 *curhatnorak* hahahahhaha. Dan tanggal 1 Januari 2013 pukul 18.00 WIB, Kak Raline (Riani) ada di Hitam Putih Trans 7. So don’t miss it guys! Siapa tahu ada cerita tersembunyi di balik pembuatan film 5 cm yang berhasil diungkap Om Deddy hehehehehe. Kan katanya Genta sama Dinda sempat cinlok tuh (masih lanjut nggak ya?) ehemmmm….(malah ngegosip), lalu bagaimana dengan Zafran dan Riani? Hahahahhaha.